Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 12 Mei 2013

POLITIK EKONOMI



POLITIK EKONOMI
Politik dalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi secara murni orang berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah keseluruhan kebijakan yang dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang berlangsung atau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonom antara lain : penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam hal ini bank indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi pasar terbuka, dan meningkatkan cadangan untuk bank-bank komersial.

PRINSIP EKONOMI



PRINSIP EKONOMI
A.      PENGERTIAN PRINSIP EKONOMI
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
B.      CIRI-CIRI PRINSIP EKONOMI
1.       Selalu bersikap hemat
2.       Selalu menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3.       Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis
4.       Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang ingin diperoleh)
C.      PENERAPAN PRINSIP EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI
1.       Prinsip ekonomi produksi
Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui :
·         Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
·         Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
·         Memproduksi barang yang berkualitas
2.       Prinsip ekonomi penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui :
·         Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
·         Memberi pelayanan yang baik
·         Menjual barang yang terjangkau konsumen
·         Membeli barang semurah mungkin
3.       Prinsip ekonomi konsumen
·         Memilih barang yang benar-benar diperlukan
·         Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
·         Membeli barang sesuai kemampuan

MOTIF EKONOMI



MOTIF EKONOMI
A.      PENGERTIAN MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
1.       Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2.       Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan kegiatan ekonomi atas dorongan orang lain.
B.      BERBAGAI MOTIF EKONOMI
1.       Motif ekonomi individu/perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga
Macam motif ekonomi individu antara lain :
a.       Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
b.      Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)
c.       Motif mencapai kekuasaan ekonomi
d.      Motif sosial/ membantu sesama
2.       Motif ekonomi perusahaan
a.       Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b.      Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangka mencari keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c.       Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.

PERAN DAN POLA INTERAKSI PELAKU EKONOMI



PERAN DAN POLA INTERAKSI PELAKU EKONOMI
A.      PERAN PELAKU EKONOMI
1.       Peran rumah tangga produsen sebagai pelaku ekonomi :
·         Sebagai produsen
·         Pengguna faktor produksi
·         Agen pembangunan
·         Sebagai distributor
2.       Peran rumah tangga konsumen sebagai pelaku ekonomi :
·         Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi
·         Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup
3.       Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi :
·         Peran pemerintah sebagai pengatur
·         Peran pemerintah sebagai pengontrol
·         Peran pemerintah sebagai penguasa
·         Peran pemerintah sebagai konsumen
·         Peran pemerintah sebagai produsen/investor
4.       Peran masyarakat luar negeri :
·         Masyarakat luar negeri sebagai konsumen
·         Masyarakat luar negeri sebagai produsen
·         Masyarakat luar negeri sebagai investor
·         Sumber tenaga ahli
B.      POLA INTERAKSI PELAKU EKONOMI
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi yang telah kita bicarakan tadi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang-barang konsumsi dari rumah tangga produsen. Sebaliknya rumah tangga produsen membeli faktor-faktor dari rumah tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun berbagai sarana prasarana umum yang kesemuanya untuk kepentingan rumah tangga keluarga dan produsen. Rumah tangga keluarga, produsen, pemerintah mengekspor barang ke luar negeri. Sebaliknya, dari masyarakat luar negeri kita juga mengimpor barang.